Hujan asam: pengertian, penyebab, akibat, upaya pencegahan

Pahami hujan asam
Buka baca cepat

Hujan asam adalah semua jenis hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan yang dimaksud di sini bukan hanya hujan yang turun sebagai tetesan air, tapi bisa juga berupa salju atau kabut. Istilah hujan asam juga digunakan secara luas untuk mendeskripsikan bahan asam yang kering dan basah dan yang jatuh dari atmosfer. Pemisahan basah dan pemisahan kering diketahui.

Hujan-asam-pengertian-penyebab-akibat-upaya-pencegahan

Hujan asam yang turun berupa hujan, salju

, atau kabut dikenal dengan sedimen basah. Pengendapan basah ini biasanya terjadi di luar sumber pencemaran. Hujan asam yang jatuh dalam bentuk gas, debu, dan partikel padat lainnya menyebabkan kondisi asam yang dikenal dengan sedimentasi kering. Pengendapan kering ini biasanya terjadi di dekat sumber pencemaran.
Penyebab munculnya hujan asam

Hujan asam disebabkan oleh polusi udara. Pencemaran udara ini dapat terjadi secara alami atau melalui aktivitas manusia. Udara yang tercemar mengandung bahan-bahan seperti karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), karbondioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dll. Namun, pencemar utama yang menyebabkan terbentuknya hujan asam adalah nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2).

Di bawah ini adalah contoh pembentukan hujan asam yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Penyebab munculnya hujan asam

Nitrit oksida sering juga disebut dengan NOx karena nitric oxide memiliki dua bentuk yang berbeda yaitu gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas nitrogen monoksida (NO). Sifat gas NO2 berwarna merah kecoklatan dan memiliki bau yang menyengat, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. NOx dihasilkan oleh berbagai aktivitas yang menunjang kehidupan manusia, seperti: B. Transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah dan lain-lain. Oleh karena itu, kadar NOx akan lebih tinggi di daerah perkotaan yang padat penduduk dibandingkan di daerah pedesaan dengan populasi kecil.

Gas belerang dioksida (SO2) adalah hasil pembakaran belerang atau proses kimiawi lainnya. Gas SO2 berbau menyengat dan tidak mudah terbakar. SO2 secara alami banyak berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi (lihat Gambar 6). Di kota-kota besar, SO2 sebagian besar dilepaskan dari pabrik yang menggunakan bahan yang mengandung sulfur, pembangkit listrik dan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Contoh bahan bakar fosil yang mengandung sulfur adalah batu bara dan minyak bumi. Ketika belerang dalam bahan bakar dibakar, ia teroksidasi menjadi SO2 dan dilepaskan ke udara.
Baca lebih lanjut: Kantung empedu

Di bawah ini adalah contoh aktivitas vulkanik yang menghasilkan gas SO2.

Penyebab munculnya hujan asam

Pengaruh hujan asam

Keasaman dalam hujan berarti hujan secara umum memiliki sifat yang sama dengan larutan asam. Asam yang ada dalam hujan asam adalah asam kuat. Setelah mempelajari sifat asam, Anda dapat memperkirakan dampak hujan asam pada suatu area. Tentu saja hujan bersifat asam karena adanya CO2 di udara dengan pH antara 5,6 dan 6,2. CO2 di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam lemah yaitu asam karbonat (H2CO3).

Namun, tingkat keasaman yang disebabkan oleh H2CO3 tergolong normal karena asam jenis ini membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan. Berbeda dengan kandungan H2SO4 dan HNO3 yang merupakan asam kuat yang dapat merusak jaringan hidup. Di bawah ini adalah beberapa pengaruh hujan asam terhadap lingkungan dan makhluk hidup, di antaranya sebagai berikut:
1. Hujan asam dengan keasaman tinggi

Dapat menyebabkan iritasi pernafasan pada manusia. Kabut asam sulfat, bersama dengan udara yang dihirup dan masuk ke saluran pernapasan manusia, dapat merusak paru-paru.
2. Korosi dan kerusakan bangunan

Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Beberapa bahan logam dapat menimbulkan korosi (karat). Korosi adalah peristiwa rusaknya logam akibat reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan dapat berupa asam, basa, oksigen atmosfer, oksigen atmosfer, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan itu adalah karat. Sifat karat berupa bercak coklat tua.

Di bawah ini adalah contoh paku berkarat dan tugu batu yang rusak karena hujan asam.

Contoh paku berkarat
Contoh monumen yang rusak

Adanya karat sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat membahayakan keselamatan jiwa. Logam yang terkena korosi ini biasanya menjadi rapuh dan keropos. Dan tentu saja itu sangat berbahaya saat itu

 

LIHAT JUGA :

https://rollingstone.co.id/
https://www.gurupendidikan.co.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id/
https://www.kuliahbahasainggris.com/
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/
https://www.ilmubahasainggris.com/
https://www.dulurtekno.co.id/
https://teknosentrik.com/
https://www.mobifrance.com/

Rate this post