Hai sobat semua, kali ini saya mau berbagi sebuah artikel bermanfaat lagi nih, yaitu 13 jenis-jenis tanah di Indonesia. Kita tahu bahwa tanah-tanah yang ada di bumi khususnya Indonesia memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya, baik itu dari segi tekstur, warna, kegunaan dan yang lainnya.
Di negara kita sendiri, terdapat berbagai jenis tanah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, hal ini dikarenakan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya karakteristiknya berbeda ditambah wilayah Indonesia yang luas membuat tanah-tanah Indonesia menjadi beragam.
Tanah menjadi media yang cukup penting sekali bagi makhluk hidup. Makhluk hidup menggantungkan hidupnya dari tanah, misalnya tumbuhan yang hidup pada media tanah serta mencari berbagai keperluan untuk hidup seperti air dan zat hara juga didalam tanah.
Jenis-Jenis Tanah
1. Tanah Organosol
- Ciri-Ciri : warna kehitaman, mudah basah, sangat subur sehingga cocok untuk pertanian. Mengandung bahan organik.
- Manfaat : Dijadikan sebagai lahan pertanian karena tanahnya sangat subur.
- Persebaran : Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
- Ciri-Ciri : Unsur hara rendah , tidak terlalu subur, sangat asam.
- Manfaat : Untuk pertanian pasang surut
- Persebaran : Pantai Timur Sumatra, Sulawesi, Halmahera, Kalimantan, Seram, Papua, dan Pantai Selatan.
2. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)
- Ciri-Ciri : peka terhadap erosi, berwarna kelabu
- Manfaat : bisa dijadikan sebagai lahan pertanian sawah dan palawija
- Persebaran: Jawa bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua bagian selatan, Halmahera, dan Sumatra
3. Hidromorf Kelabu
- Ciri-Ciri : warna kelabu hingga kekuningan, sangat subur, dan peka terhadap terjadinya erosi.
- Manfaat : Untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, perkebunan, hutan pinus atau pohon cemara.
- Persebaran : Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, NTB, Sumatra, Sulawesi.
- Ciri-Ciri : memiliki warna kelabu hingga kuning, kadar materi organiknya rendah, berbutir kasar
- Manfaat : sebagai lahan pertanian seperti padi, palawija, kelapa, dan tebu
- Persebaran : Lereng Gunung Berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara
- Ciri-Ciri : memiliki tekstur yang bervariasi, ada yang bertekstur kasar, berpasir dan memiliki kesuburan yang bervariasi
- Manfaat : belum dimanfaatkan sepenuhnya
- Persebaran : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatra.
- Ciri-Ciri : tidak terlalu subur, sangat masam, peka terhadap erosi, warna pucat dan mengandung pasir kuarsa yang tinggi.
- Manfaat : untuk dijadikan pertanian palawija
- Persebaran : Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, Papua
- Ciri-Ciri : memiliki warna coklat kemerah-merahan serta tidak termasuk tanah yang subur
- Manfaat : dijadikan hutan jati
- Persebaran : Jawa Barat. pegunungan Kendeng Jawa Tengah. Kediri, Madiun, Nusa Tenggara, Yogyakarta
- Ciri-Ciri : kandungan unsur haranya sedikit sehingga tidak cocok bagi tanaman yang membutuhkan banyak unsur hara, berwarna putih hingga hitam.
- Manfaat : untuk dijadikan perkebunan palawija dan hutan jati
- Persebaran : Gunung Kidul, Yogyakarta
- Ciri-Ciri : berwarna putih kecoklatan, keras, dan tidak subur
- Manfaat : untuk pertanian tegalan dan hutan jati
- Persebaran : Pegunungan di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku dan Sumatra
- Ciri-Ciri : curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun, tekstur lempung hingga pasir, berwarna merah dan kering, tidak terlalu subur.
Sumber : https://www.ruangguru.co.id/