Pahami anus
Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia dan hewan. Anus juga dikenal sebagai rektum. Rektum merupakan perpanjangan dari rektum di luar tubuh. Pembukaan atau penutupan anus diatur oleh otot sfingter.
Fungsi anus
Sekarang setelah kita memahami arti dari anus, kita juga perlu mengetahui untuk apa anus itu. Fungsi anus adalah sebagai berikut:
1). Lakukan proses buang air besar
Buang air besar ini merupakan proses membuang limbah pencernaan berupa feses. Buang air besar terjadi karena reaksi otot di dinding rektal, yang dipengaruhi oleh sistem saraf. Otot yang merespons adalah sfingter.
2). Peraturan keluarnya kursi
Saat buang air besar (BAB) kita juga bisa mengatur ekskresi feses sesuai keinginan kita.
3). Menahan buang air besar pada waktu-waktu tertentu
Perasaan ingin BAB ini tetap terjaga meski kamu belum sempat ke kamar mandi. Hal ini disebabkan kontraksi otot sfingter dan levator setelah menerima impuls dari otak. Otak melepaskan impuls ini saat kita ingin menahannya.
Struktur anus
Seperti penjelasan struktur anus di bawah ini, kulit di sekitar anus merupakan kulit berkeratin, yang dilapisi oleh epitel skuamosa berlapis dan juga memiliki komponen kulit rambut halus, kelenjar sebum, kelenjar keringat, dan saraf somatik (ini sensitif. sakit), tanpa komponen apa pun. Kulit kemudian kulit tampak seperti lapisan sel epitel persegi panjang. Saluran anus juga memiliki panjang sekitar 2 sampai 4,5 cm dan dikelilingi oleh otot berbentuk cincin yang dikenal sebagai sfingter ani internal dan juga sfingter ani eksternal. Kanal juga dilapisi dengan selaput lendir. Bagian atas duktus ini mengandung sel-sel yang menghasilkan sekresi yang memudahkan feses keluar dari tubuh.
Bagian – bagian anus beserta fungsinya
Bagian berikut juga fungsinya
1). Saluran anus
Saluran anus (anal canal) merupakan saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter ani. Bagian atas ditutupi oleh mukosa kelenjar rektal. Fungsi saluran ini adalah sebagai penghubung antara rektum dan bagian luar tubuh.
2). dubur
Rektum sebenarnya merupakan organ yang berbeda dengan anus. Rektum ini memiliki ruang sepanjang sekitar 12-15 cm yang terletak di belakang usus besar. Fungsi rektum adalah untuk menyerap feses untuk sementara waktu. Saat rektum sudah penuh, dinding rektal memberikan impuls (rangsangan) ke otak sehingga ada keinginan untuk buang air besar (BAB).
3). Sfingter anal internal
Sfingter ani internal ini adalah jaringan otot polos yang mengelilingi satu inci alkali ani. Sfingter anal internal ini memiliki ketebalan kira-kira. 5 mm, karena terdiri dari serabut otot polos, sehingga kerja otot sfingter ini berlangsung tanpa disadari dan tidak dapat dikendalikan. Fungsi sfingter ani interna ini adalah untuk mengatur ekskresi feses saat buang air besar agar feses tidak kembali ke usus.
4). Sfingter anal eksternal
Sfingter ani eksternal ini adalah jaringan otot rangka elips (bergaris) yang menempel pada dinding anus. Panjangnya kira-kira. 8-10 cm. Fungsi sfingter ani eksterna ini adalah untuk membuka dan menutup saluran anus. Karena terdiri dari otot rangka (lurik), kerja sfingter ini dilakukan secara sadar. Otot ini memungkinkan kita / bisa menahan proses buang air besar (defekasi) untuk sementara waktu.
5). Garis pektinat
Garis pektinat ini merupakan garis yang berguna sebagai garis pemisah antara dua pertiga (atas) dan sepertiga (bawah) anus. Fungsi garis pektinat penting karena bagian-bagian yang dipisahkannya membentuk struktur dan fungsi yang berbeda.
6). Kolom anal
Kolom anal atau yang sering disebut dengan kolom Morgagni terdiri dari beberapa lipatan selaput lendir dan serabut otot. Nama Morgagni diambil dari seorang pendiri, Giovanni Battista Morgagni. Penggunaan kolom anus adalah untuk membagi dinding anus.
Demikian penjelasan tentang pengertian anus, struktur, bagian dan fungsinya, semoga apa yang diuraikan tersebut dapat bermanfaat bagi anda.
Sumber :